Untuk mendorong minat para pegolf daerah, panitia pelaksana memberikan insentif berupa undangan bagi tiga atlet (dua putra dan satu putri) dari masing-masing Pengprov yang dibebaskan dari biaya entry fee, green fee dan caddie fee; disediakan akomodasi selama 4(empat) malam dan transportasi hotel-venue-hotel; dan beberapa fasilitas lainnya. Di luar peserta undangan, panitia hanya mengenakan entry fee Rp600 ribu ( ditambah makan pagi dan siang selama mengikuti turnamen, dan practice round )tidak termasuk caddie fee saat practice round dan caddie tip.

Peserta Olympic Jabar Amateur Open hanya diikuti 80 pemain (putra/putri) selama dua hari. Di hari kedua, 30 September, sistem cut off akan diberlakukan sehingga hanya 30 pegolf (21 pria dan 9 wanita) yang berhak tampil di putaran terakhir pada 1 Oktober. Pertandingan ini sendiri menggunakan tiga putaran selama tiga hari, yang masing-masing putaran terdiri atas 18 hole dengan sistem stroke play (gross/scratch).

Turnamen ini awalnya didasari gagasan Ketua Pondok Indah Golf Club (PGIC), Freddy Gondowibowo, yang ingin mendukung visi dan misi PB PGI dalam memasyarakatkan dan memajukan prestasi olahraga golf di Indonesia. Freddy menginginkan sebuah turnamen yang bisa memberikan kesempatan bagi pegolf-pegolf Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka.

“Sehingga pegolf Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional. Turnamen ini juga dimaksudkan untuk membina atlet golf secara terpadu,dan sistematis,” tambahnya.

Gagasan ini rupanya mendapat sambutan positif dari Au Bintoro, Ketua Olympic Golf Club dan para anggota pengurus, yang kepengurusannya pun diisi Freddy. Klub yang bermarkas di Bogor tersebut menggandeng Pengprov Jabar untuk mewujudkan turnamen Jabar Amateur Open. Emeralda Golf Club yang berada di wilayah Jabar dipilih sebagai venue turnamen.

PGI Jabar yang membawahi Olympic Golf Club pun mengapresiasi dukungan penuh klub tersebut. “Kami bangga bahwa klub di Jabar masih memiliki kepedulian terhadap kemajuan olahraga golf ini,” kata Sirod Zudin, Ketua Pengprov PGI Jabar.

Sebagai Pengprov terbesar di Indonesia, PGI Jabar memiliki tanggung jawab besar terhadap kemajuan prestasi golf di Indonesia. Tanggung jawab ini diwujudkan dalam pelaksanaan turnamen kompetitif seperti Olympic Jabar Amateur Open. “Dengan adanya event ini, diharapkan daerah-daerah termotivasi untuk membina dan sekaligus menelurkan atlet-atlet golf yang berprestasi. Nantinya lumbung atlet tidak hanya di daerah Jawa saja, tetapi juga bisa menyebar dari Aceh sampai Papua,” tambah Sirod.
[PR-DM/24-8-2015]